YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 20 November 2012

sejarah natal part 2

ternyata sejarah natal setelah saya browsing ceritanya beda-beda. yang saya mau posting ini sejarah natal menurut alquran. so check this out.


SEJARAH NATAL MENURUT AL-QUR’AN

Kata natal berasal dari bahasa Latin yang berarti lahir. Namun secara istilah natal berarti upacara yang dilakukan oleh umat Kristiani untuk memperingati hari kelahiran Isa Al-Masih, yang mereka sebut dengan Tuhan Yesus.

Peringatan Natal baru tercetus antara tahun 325-254 SM oleh Paus Liberus yang ditetapkan pada tanggal 25 Desember, sekaligus sebagai momentum penyembahan Dewa Matahari, yang kadang juga diperingati pada tanggal 6 Januari, 28 April, 18 Mei, atau 18 Oktober. Kemudian, oleh Kaisar Konstantin tanggal 25 Desember tersebut akhirnya disahkan sebagai hari kelahiran Yesus.

Untuk menyikap tabir Natal yang diperingati pada tanggal 25 Desember yang diyakini sebagai hari kelahiran Yesus, marilah kita simak apa yang diberitakan oleh Bibel (injil) tentang kelahiran Yesus, sebagaimana yang dijelaskan dalam Injil Lukas (2): 1-8 dan Injil Matius (2): 1 dan 10-11 (Adapun Injil Markus dan Yohanes tidak menuliskan kisah kelahiran Yesus).
Bibel (Injil) Lukas (2): 1-8 berbunyi, ” Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh untuk mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri masing-masing di kotanya. Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea ke kota Daud yang bernama Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud, supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ, tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang sedang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. “

Bibel (Injil) Matius (2): 1 dan 10-11 berbunyi, “Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman Herodus datangalah orang-orang Majus dari Timur ke Yerussalem. Ketika mereka melihat bintang itu sangat bersuka citalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat anak itu bersama maria, ibunya.”

Wahai saudaraku, perhatikanlah isi kedua Bibel di atas, terutama kata atau kalimat yang bergaris bawah dan dicetak tebal. Maka, dapat kita ketahui bahwa terdapat pertentangan yang cukup jelas antara kedua Bibel tersebut dalam menjelaskan kelahiran Yesus. Pada Bibel Lukas dijelaskan bahwa Yesus lahir pada zaman Kaisar Agustus, sedangkan Bibel Matius pada zaman Herodus. Mana yang benar Nich???

Kemudian, kalau kita pahami isi Bibel di atas, maka akan kita ketahui bahwa pada hakikatnya kedua Bibel tersebut dengan sendirinya telah menolak mentah-mentah kelahiran Yesus pada tanggal 25 Desember. Percaya tidak…!

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ” Maka rasa sakit akan melahirkan memaksa ia (Maryam) bersandar pada pangkal pohon kurma, ia berkata, ’Aduhai, alangkah baik aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti lagi dilupakan.’ Maka Malaikat Jibril menyerunya dari tempat yang rendah, ’Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.’ Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.” [QS. Maryam (19): 23-25]

So (jadi), menurut Al-Qur’an bahwa Isa Al-Masih dilahirkan pada musim panas disaat pohon-pohon kurma berbuah dengan lebatnya.

Tidak berlebihan jika kita coba meminjam pendapat sarjana Kristen bernama Dr. Arthur S. Peak. Beliau mengatakan bahwa sebenarnya Yesus lahir dalam bulan Elul (Bulan Yahudi), bersamaan dengan bulan Agustus sampai September. [Lihat Sholeh A. Nahdi, Bibel dalam Timbangan, hal. 32]

Kemudian, tidak salah juga jika mengutip tulisan Dr. Charles Franciss Petter yang mengatakan, “…Kesulitan menentukan tanggal kelahiran Yesus, kehidupannya, kematiannya terpaksa ditimbulkan kembali karena adanya keterangan-keterangan yang banyak terdapat dalam gulungan-gulungan Essene (yang terdapat di gua Qamran…” [Lihat Dr. Charles Franciss Petter, The Lost of Jesus Revealed , hal 119]

Ternyata antara pemahaman yang beredar di kalangan umat Kristen tentang kelahiran Yesus, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bibel tidaklah menunjukkan suatu kepastian, sehingga banyak dari ilmuwan-ilmuwan mereka yang mengatakan bahwa Yesus lahir pada tahnu 8 SM, tahun 6 SM, dan tahun sesudah Masehi. [Lihat Irena Handono, Perayaan Natal 25 Desember: Antara Dogma dan Toleransi, hal. 25]

Benarkah Nabi Isa as lahir tanggal 25 Desember?

Dalam kajian tersebut ditegaskan bahwa telah terjadi kesalahan sejarah dan penyelewengan literatur dalam kitab injil yang menunjukkan bahwa Nabi Isa as lahir pada tanggal 25 Desember.

Kelahiran Nabi Isa as.

Padahal dalam Injil Lucas menjelaskan bahwa Nabi Isa as lahir pada masa musim gugur, yakni sekitar pada bulan Maret.

Sebagai rujukan atau landasan, Al-Qur'an juga menjelaskan bahwa Nabi Isa as lahir di bawah pohon kurma yang saat itu banyak buahnya. Hal ini berarti Nabi Isa as lahir pada musim gugur.

Perhatikan ayat berikut ini,

فَحَمَلَتْهُ فَانْتَبَذَتْ بِهِ مَكَانًا قَصِيًّا ٢٢

Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.” [QS. Maryam: 22]

فَأَجَاءَهَا الْمَخَاضُ إِلَى جِذْعِ النَّخْلَةِ قَالَتْ يَا لَيْتَنِي مِتُّ قَبْلَ هَذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَنْسِيًّا ٢٣

Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, Dia berkata: "Aduhai, Alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan". [QS. Maryam: 23]

فَنَادَاهَا مِنْ تَحْتِهَا أَلا تَحْزَنِي قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيًّا ٢٤

 Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, Sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.” [QS. Maryam: 24]

وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا ٢٥

 dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,” [QS. Maryam: 25]

فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْنًا فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا ٢٦

 Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. jika kamu melihat seorang manusia, Maka Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha pemurah, Maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini". [QS. Maryam: 26]

Dalam ayat tersebut menunjukkan bahwa kelahiran Nabi Isa as adalah bukan 25 Desember, melainkan pada musim gugur kurma, karena Maryam mengambil kurma untuk makanan mereka berdua.

Tidak dijelaskan secara detail kapan Nabi Isa as lahir, namun dar literatur dan kitab Injil menyatakan bahwa Nabi Isa as lahir sekitar bulan Maret, musim gugur. Rakyat Konstantinopel memperingati kelaharian Isa dengan menyembah dewa matahari pada musim gugur.

Akan tetapi, Paulus Liberus di Roma pada abad ke-4 Masehi mengubah literatur Injil dengan menyebutkan Yesus lahir pada 25 Desember. Hal itu diperuntukkan untuk menyatukan umat Kristen dan Katolik dalam perayaan Natal, karena sesungguhnya perayaan Natal itu sendiri merupakan budaya dari umat Katolik Roma pada masa Kaisar Konstantinopel.

Kaisar Konstantin melakukan persembahan dan perayaan untuk menyembah dewa matahari pada musim gugur, kemudian diikuti oleh rakyat yang akhirnya dikenal dengan Natal.

Jadi, dalam Al Qur'an telah menunjukkan bahwa Hari Natal, Hari Kelahiran Nabi Isa as bukan tanggal 25 Desember, melainkan pada musim gugur kurma, yakni sekitar bulan Maret. Wallahu A'lam.

sumber: http://nangimam.blogspot.com/2012/02/sejarah-natal-menurut-al-quran.html

sejarah perayaan natal

saya bukan orang kristen, tapi entah kenapa oleh guru agama saya disuruh mencari tentang sejarah perayaan natal. mungkin buat pengetahuan aja. so check this out.


Natal Kristus tidak ada hubungannya dengan Dewa Matahari Roma kuno
Sejarah perayaan natal diawali dari kelahiran Isa Al-Masih atau Yesus Sang Kristus di Betlehem, Israel Palestina, pada tanggal 25 Desember 5 SM Kalender Julian.
Ilustrasi natal Kristus (Milad Al-Masih) yang pertama
Ilustrasi natal Kristus (Milad Al-Masih) yang pertama. {a href="http://natal25desember.com/wp-content/uploads/2012/06/ilustrasi-natal-pertama.jpg"}Perbesar gambar{/a}
Orang yang pertama kali merayakan Natal Kristus (Milad Al-Masih) atau kelahiran Isa Al-Masih tentu saja orangtuanya. Orangtua mana yang tidak senang saat anaknya lahir dengan selamat? Jadi orang yang pertama-tama merayakan kelahiran Isa Al-Masih (Natal Kristus) tentu saja Yusuf dan Maryam.
Namun bukan hanya Yusuf dan Maryam. Saat Isa Al-Masih lahir ke dunia ini, para malaikat pun bersukacita merayakan kelahiran Isa Al-Masih.
13  Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
14  “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.” (Lukas 2:13-14)
Hanya Isa Al-Masih saja yang kelahirannya dirayakan oleh para malaikat dan tertulis dalam Alkitab, lengkap dengan dalil perintah untuk memperingatinya!
Atas penentuan Allah, malaikat mengabarkan berita sukacita kelahiran Isa Al-Masih kepada para gembala hewan kurban yang selalu ada di padang Betlehem dalam musim panas maupun musim hujan saat udara sedang dingin.
8 Di daerah itu ada beberapa orang gembala yang sedang menjaga kawanan ternak mereka di padang pada waktu malam.
9 Tiba-tiba malaikat Tuhan berdiri di dekat mereka dan cahaya kemuliaan Tuhan menyinari mereka. Mereka pun sangat ketakutan.
10 Malaikat itu berkata, “Jangan takut. Aku membawa kabar baik bagimu, yaitu kabar yang mendatangkan kesukaan besar bagi seluruh bangsa.
11 Hari ini telah lahir bagimu di kota Daud seorang Penyelamat, yaitu Al Masih, Junjungan kita.
12 Inilah tandanya: Kamu akan menjumpai bayi yang dibungkus dengan kain bedung dan berbaring di palungan.” (Lukas 2:8-12)
Para gembala ini lantas datang mengunjungi jabang bayi yang baru dilahirkan itu dan tergolong dalam mereka yang pertama merayakan Natal pertama, di samping Yusuf, Maria, dan para malaikat.
15  Kemudian malaikat-malaikat itu meninggalkan gembala-gembala itu dan kembali ke surga. Lalu gembala-gembala itu berkata satu sama lain, “Mari kita ke Baitlahim melihat semua yang terjadi, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.”
16  Mereka pun segera pergi lalu mendapati Maryam, Yusuf, dan bayi itu, yang sedang berbaring di palungan.
17  Setelah mereka melihat bayi itu, mereka memberitakan kepada orang-orang, apa yang dikatakan oleh malaikat mengenai anak itu.
18  Semua orang yang mendengar apa yang diceritakan oleh gembala-gembala itu merasa heran.
19  Akan tetapi, Maryam menyimpan semua hal itu di dalam hatinya dan merenungkannya.
20  Lalu gembala-gembala itu pulang sambil memuji dan memuliakan Allah, sebab semua yang mereka dengar dan mereka lihat, sama seperti apa yang telah disampaikan malaikat itu kepada mereka. (Lukas 2:15-20)
Pada minggu kedua setelah kelahirannya, Hana dan Simeon juga merayakan Natal Kristus yang pertama dengan syukuran, pujian pada Allah, dan menyampaikan nubuat dari Allah (Lukas 2:25-38).
Saat Isa sudah berusia kanak-kanak dini, yaitu antara 3-4 bulan, pada awal musim semi, orang-orang Majus dari Timur (Arab) datang untuk turut merayakan Natal yang pertama.
Lalu masuklah orang-orang majus ke rumah itu, dan melihat anak itu dengan Maryam, ibu-Nya. Maka sujudlah mereka di hadapan anak itu. Mereka membuka tempat harta mereka dan mempersembahkan kepada-Nya persembahan berupa emas, sejenis damar yang wangi, dan kemenyan. (Matius 2:11)
Surat 2 Timotius 2:8 yang dituliskan pada sekitar pertengahan abad 1 Masehi menyerukan untuk memperingati kelahiran Isa Al-Masih.
μνημονευε ιησουν χριστον εγηγερμενον εκ νεκρων εκ σπερματος δαβιδ κατα το ευαγγελιον μου
mnēmoneue iēsūn ḥriston egēgermenon ek nekrōn ek spermatos david kata to euan-gelion mū
Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telahdilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku. (2 Timotius 2:8)
Natal pertama pada 25 Desember 5 SM tersebut selanjutnya diteladani dan dilestarikan oleh umat Al-Masih generasi pertama, sebagaimana tercantum dalam Piagam Rasuli atau Konstitusi Apostolik yang pertama tahun 70 Masehi (abad 1 Masehi).
Saudara-saudara, jalankanlah peringatan hari-hari raya; dan yang pertama dari semua hari raya yang kalian harus rayakan adalah pada tanggal 25 bulan ke-9. (Buku ke-5, Bagian III)
Bulan ke-9 kalender Nisan, salah satu kalender Ibrani kuno, adalah bulan Teveth, sehingga tanggal 25 bulan ke-9 berarti 25 Teveth. Tanggal 25 Teveth itu jatuh pada tanggal 25 Desember dalam kalender Julian tahun 5 SM.
Tanggal 25 Desember abad 3 Masehi, pada masa Diocletian menjadi Kaisar Romawi, 25.000 jiwa umat Al-Masih abad 3, baik dewasa maupun anak-anak, dibantai dengan cara dibakar hidup-hidup saat sedang memperingati Natal Kristus (Milad Al-Masih). “Ruh Diocletian” dapat kita temukan pada jaman modern ini, yaitu dengan pemboman umat Al-Masih yang sedang melakukan beribadah memperingati Milad Al-Masih (Natal Kristus).
Kalender 354 Masehi mencantumkan peristiwa Natal Kristus di Betlehem Yudea pada tanggal 25 Desember, sebagaimana yang dipelihara oleh umat Al-Masih abad 1-3 Masehi. Pada kalender ini pula dicantumkan hari perayaan kelahiran dewa matahari adalah tanggal 28 Agustus dan 19-22 Oktober.
Para kafir pemuja dewa matahari memindahkan hari raya mereka ke akhir bulan Desember pada tahun 362 Masehi. Artifak arkeologis tidak menyebutkan tanggalnya, hanya menyebutkan dipindah ke akhir bulan Desember saja. Dari sini muncul spekulasi bahwa hari tersebut dipindahkan ke tanggal 25 Desember.
Paul Ernst Jablonski, seorang theolog Kristen Protestan Liberal (Krislib), pada tahun 1743 berspekulasi bahwa Natal 25 Desember adalah Dies Natalis Solis Invicti (hari kelahiran Dewa Matahari). Dari sini lantas lahirlah tuduhan dan fitnah bahwa Natal 25 Desember adalah hari kelahiran dewa matahari.
Opini keliru dari Paul Ernst Jablonsky tersebut pernah dibantah oleh Louis Duchesne, yang mengungkapkan perhitungan yang dianut umat Al-Masih sedari awal abad Masehi, yaitu bahwa tanggal 25 Desember dihitung 9 bulan semenjak malaikat Gabriel menyampaikan Firman kepada Maria. Sayang sekali, suara Louis Duchesne tenggelam dalam derasnya theologi kristen liberal. Perhitungan yang didasarkan pada informasi dari ayat-ayat Injil memang menunjuk 25 Desember 5 SM Kalender Julian sebagai hari kelahiran Isa Al-Masih, sebagaimana yang sekilas disinggung dalam posting “Dalil & Logika Yesus (Isa) lahir tanggal 25 bulan Desember tahun 5 SM kalender Julian“.
Hingga saat ini, Natal Yesus Kristus atau Milad Al-Masih masih tetap diperingati pada tanggal 25 Desember, pertama, atas dasar perhitungan ayat-ayat Injil secara benar; kedua, atas dasar tulisan-tulisan sejarah dari umat Al-Masih generasi awal; dan, ketiga, warisan leluhur yang dilestarikan abad demi abad dari sejak abad 1 M hingga saat ini. Sepanjang pemahamannya atas ayat-ayat Alkitab mengenai kelahiran Isa Al-Masih itu benar, orang pasti tiba pada 25 Desember sebagai hari kelahiran Isa Al-Masih atau Milad Al-Masih alias Natal Kristus.
Dengan memahami sejarah perayaan natal yang benar, semoga kita terhindar dari kedustaan fitnah Teori Kebohongan Natal.
Kamu akan mengenal kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Yohanes 8:32)

sumber: http://natal25desember.com/tag/sejarah-perayaan-natal/

Kamis, 15 November 2012

kelahiran, kehidupan, kematian

sesuai dengan gambarnya. kali ini saya akan membahas tentang kelahiran, maze kehidupan, dan kematian. sebenarnya gambarnya bukan maze, namun saya bingung untuk menyebutnya apa, jadinya saya beri nama maze saja.

mulai dari kelahiran. mengapa orang-orang banyak yang bahagia saat seorang ibu mengandung? apakah mereka tidak berfikir bahwa dunia sempit? jika bayi itu dilahirkan, dunia akan lebih sempit lagi.

lalu kita beralih ke "maze" kehidupan. mengapa saya tulis maze? karena di permainan maze pasti ada start yang dilambangkan sebagai kelahiran,       lalu kita berjalan yang dilambangkan seperti kehidupan, dan finishnya sebagai kematian. saat kita berjalan kedalam kehidupan, banyak yang harus kita hadapi. sebagian besar adalah jalan buntu. jadi kita harus kembali dan pergi ke jalan yang lain untuk melanjutkannya. juga ada jalan yang pada akhirnya kembali pada jalan sebelumnya juga. namun pada akhirnya, hanya ada satu jalan yang menunjukkan arah sampai ke garis finish.

selanjutnya kematian. sering melihat film yang ada orang mau meninggal namun ia harus dengan susah payah mengambil nafas? apakah orang itu tidak berfikir kalau ia hidup, dia akan susah bernafas. namun, jika ia mati,  ia tidak perlu susah-susah mengambil nafas. ia akan hidup tenang tanpa bernafas. kata guru biologi ku, orang mati hanya lupa satu. lupa bagaimana cara bernafas. tentu saja aku setuju karena orang itu sudah tidak bernafas lagi. bukankah orang yang megap-megap susah mengambil nafas itu orang yang menyulitkan orang sedunia? seperti yang saya bilang pada awal tadi, dunia ini sudah sempit. kalau dunia sempit, tentu saja oksigen pun akan langka. namun orang yang megap-megap tadi bukannya mengirit oksigen, namun malah mencuri oksigen orang sedunia.

itu tadi adalah ringkasan tentang kelahiran, kehidupan dan kematian. cerita ini hanya untuk hiburan. dont tell this at home (plesetan dari: dont try this at home)

sekian, wassalam.










bodoh

apa arti kata-kata "aku mencintaimu"?
apa arti kata-kata "aku menyayangimu"?

bukankah keduanya memiliki arti yang sama?

saat ditanya apa perbedaannya, orang-orang itu malah meninggalkanku begitu saja.
bukan karena kesal.
ya mungkin kesal juga.
tetapi mereka tidak tau harus bilang apa.

apakah aku yang bodoh?
atau mereka yang bodoh?

lalu mengapa orang-orang menciptakan 2 kata yang artinya sama?

setelah berfikir, aku menyadari bahwa aku yang bodoh.
mengapa?
karena bodohnya aku mengapa menanyakan hal itu kepada orang bodoh

Kenangan itu hanya kenangan

semua orang punya kenangan.
aku juga begitu.

kenangan itu banyak.
aku juga merasakannya.

kenangan juga terkadang menyakitkan.
sama halnya denganku.

jadi kenangan adalah kenangan.
kenanganku pun hanya sebuah kenangan.

tenang saja, aku sedang tidak galau atau sebagainya.
hanya ingin merasakan menjadi orang yang puitis.

sekian.